Jumat, 28 Maret 2014

"berjanji padamu kekasih hati" by chairil anwar

Bersandar pada tari warna pelangikau depanku bertudung sutra senja
di hitam matamu kembang mawar dan melati
harum rambutmu mengalun bergelut senda

sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
meriak muka air kolam jiwa
dan, dalam dadaku memerdu lagu
menarik menari seluruh aku

hidup dari hidupku pintu terbuka
selama matamu bagiku menengadah

selama darah mengalir dari luka
antara kita Mati datang tidak membelah.

PuisiQ,,, "hujan, awan, dan angin"


Hujan...
Hujan...
Hujan...
Sedikit jatuh terderai kemudian deras...

Awan...
Awan...
Awan...
Engkau menangis padahal angin tak menerpamu...

Angin...
angin...
Angin...
Dikau dihembus
kemudian menghempas sang biru...
Sedikit jauh kekutub...
Kemudian beku...

By: nurmaghfirawati
11 Januari 2012 pukul 18:06
puisiQ: Hujan, awan dan angin

PuisiQ,,, "tentang malam"

Langit malam ini gelap...
Tak ada sesosok bintang disana...
Juga bulan yg tak nampak dari tadi...

Sungguh kasihan sang langit..,
dia kesepian...
Andai saja sang langit itu sedikit memberi tempat untuk sang bintang...
Langit itu tdk akan kesepian...

Tp langit lebih memilih awan hitam...
Untuk menutupi dirinya...
Dirinya yang gelap, dalam gulita malam...

Disini Malam telah ceritakan semua tentang langit...
Tentang bintang...
Tentang bulan...
Tentang awan hitam...

By: nurmaghfirawati
13 Januari 2012 pukul 21:29

Selasa, 25 Maret 2014

PUISIKU "berjalan Sendiri"

Berjalan sendiri...
Sepi....
Hanya deburan ombak yg merayu....
Angin menari menyambut maghrib....
Sang jingga mulai menutup diri...
Krn gelap tiba diujung horizon...
Pasir-pasir menjadi padat berbasuh air....
Suara memanggil merdu...
Tapi dua insan diam tak mendengar...
Tetap berjalan sendiri...
Tiba di padang ilalang....
Rumput bergoyang melambai bertanya hendak kemana?...
Ingin berjalan sendiri jawabku...
Tapi tetap bergoyang...
Masih ingin menikmati buaian angin...
Tapi awan hitam menyapa...
Mungkin lebih baik pulang...

PUISIKU "si tua renta"

 Lihatlah si tua renta di sanaDi rumah- rumahan sempit
Sangat sempit, hingga hanya seorang yang bisa masuk

Lihatlah si tua renta di sana
Yang basah ketika hujan berjatuhan
Membasahi rumah reotnya

Lihatlah si tua renta di sana
 Matanya berkaca-kaca
Merindukan cucunya
Yang hampir tak pernah menjenguknya

Lihatlah si tua renta di sana
Dirinya menahan tangis
Ketika bercerita dengan bangga tentang cucunya

Lihatlah si tua renta di sana
Yang duduk di bangku jalanan
Berharap cucunya pulang menjenguknya
Ketika di menatapku lama
Matanya berkaca dan berkata
Kau mirip cucuku


PuisiQ,,, "si Tua Renta" by me
Oleh: nurmaghfirawati AS pada 26 maret 2012 pukul 19.00

Puisi Cinta karya Chairil Anwar

Dialah, gadis, ketika mereka rebah
menatap lama ke dalam pandangannya
coba memisah matanya menantang
yang satu tajam dan jujur yg sebelah

ketawa diadukannya giginya pada
mulutku dan bertanya, adakah, adakah
kau selalu merasa dan aku bagimu indah?
Dia raba urut daku, raba dada
dan tahulah dia kini, bisa katakan
dan tunjukkan dengan pasti dimana
menghidupkan jiwa, mengembus nyawa
liang jiwa-nyawa saling berganti. Dia
rapatkan.

Dirinya padaku makin sehati;
hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas
hiduplah dia dan daku dengan deras
menuntut tinggi setapak berjarak
dengan mati.

PUISIKU "JIKA"

Jika dirimu bertanya padaku tentang hati, maka aku tidak akan menjawab karena biarkan sang penguasa hati yang menjawab

jika dirimu bertanya tentang cinta, maka aku tidak akan menjawab
karena sang maha cinta lebih tau

jika dirimu bertanya padaku tentang rindu, maka aku tidak akan menjawab
karena hanya engkau sang perindu yang tau jawabku

jika dirimu bertanya, tentang hatiku, cintaku, dan rinduku maka akan kujawab untuk engkaulah Tuhanku yang Satu

yang menjadikan hatiku luluh dengan kesabaran...

Yang menjadikan cintaku meluap dengan bersyukur

yang rinduku dipenuhi tangis karena rindu ingin bertemu dengan- Mu sang penguasa hati manusia...

Yang hatiku  berada dalam genggaman-NYA

puisiku "malamku merindukanmu"

Merindukanmu...
adalah hal yang terindah
sekaligus menyakitkanku...


Mengingatmu...
Adalah bahagiaku sekaligus kesedihan bagiku...

Malam...
Entah mengapa harus merindukanmu?

Malam...
Entah mengapa harus mengingatmu?

Mungkinkah mimpi sampaikan rindumu padaku?
Atau hanya khayalku saja yang merindukan dekapanmu?

Pukul 10.23 pm

kamis, 27 desember 2012

PUISIKU "SKENARIO HIDUP"

seseorang telah mengajarkanku untuk menunggu hatinya dgn begitu lama, saking lama hingga tak pernah bosan...

Seseorang telah mengajarkanku untuk berkata sederhana demi menjadi sosok luarbiasa dan menghindar dari keangkuhan tak berarti

seseorang telah mengajarkanku bagaimana kerja keras dan doa membantu setiap usahaku

seseorang telah mengajarkanku bagaimana menikmati hidup dengan sedikit berbagi

seseorang telah mengajarkanku bagaimana menghargai tiap titik pencapaian yg telah kubuat

seseorang telah mengajarkanku bagaimana untuk menghargai diriku sendiri dengan mensyukuri apa yang ada...


Syukron wa jazakumullahu khair dengan semua pelajaran yg kalian berikan :) dan Tuhan skenario ini sangat indah...

Puisiq: skenario hidup
14 juli 2013 pukul 13.52

PUISIKU "AYAH"

Setetes sedihku membasahi
untuk pengorbanan ayah
kasih berlimpah peluh
tak mampu kubalas

diriku tanpa jasa berarti
tak sebanding perngorbanan ayah
ayah..ayah..ayah...
Meski kedudukanmu tiga tingkat dibawah ibu
tapi ayah tetap ayah

teringat dulu
sepeda tua milikmu
buatkan boncengan didepan
hanya untuk aku
ayah.. Yah tetap ayah...
Ayahku

ayah yang tiap tetes pengorbanannya
hanaya untuk kami..
Selalu dekat ayah
selalu merindukan ayah
selalu menyayangi ayah...

Pukul 21.10
tgl : 13 mei 2013
untuk ayah no 1 di dunia...