Sabtu, 30 Agustus 2014

Resensi Buku "to Tokyo To Love"



RESENSI NOVEL

Judul buku                   : to Tokyo to Love
Kategori buku              : Fiksi
Penulis                         : Mariskova
Tanggal terbit              :  Desember 2008
Tebal                           : 296 halaman
Ukuran                        : 20 x 13,5 cm
Penerbit                       :  Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit                  : Jakarta
Nomor ISBN               : 978-979-22-4245-4
Harga Buku                 : Rp. 45.000,00
            Mariskova, atau lebih lengkapnya Devina Mariskova adalah seorang ibu rumah tangga dan penulis yang berkelahiran 8 Maret. Saat ini ia telah menulis beberapa novel. Salah satu novel yang paling banyak diminati dan mampu mempermainkan emosi pembacanya adalah To Tokyo to Love.
Novel ini menceritakan kehidupan Nina yang begitu sempurna, dikelilingi oleh keluarga, pacar dan teman-teman yang selalu menyayanginya. Selain kehidupan yang sempurna, Ia juga memiliki mimpi untuk mempunyai kelurga yang sempurna bersama kekasihnya, Ian Prayoga, ia ingin menjadi istri yang sempurna, yang tinggal di rumah, membesarkan anak-anak, mengurus keluarga dan melayani suami. Namun, Nina harus mengubur impiannya yang sempurna itu dalam-dalam karena ternyata  sebulan menjelang pernikahan mereka, Ian telah bercinta dengan seorang wanita yang tidak lain adalah Karina, Mantan Pacar Ian dan harus segera menikahinya.
Setelah kejadian itu, nina memutuskan untuk melupakan Ian dan menerima beasiswa dari Fujita-san untuk kuliah di Universitas Tokyo Internasional dan bekerja di Kantor Mirai Internasional Inc yang ada di Jepang. Sedikit demi sedikit, Nina mulai mampu menata hidupnya kembali semua itu karena dukungan dari sahabat mayanya yang bernama Takung dan rasa cintanya yang tumbuh bersemi kepada laki-laki misterius di kereta yang di  julukinya sebagai si-man-in-Black. Akan tetapi, ketika nina hampir mampu melupakan masa lalunya, Ian datang kehadapannya, memintanya kembali ke pelukannya. Dan dia tidak sendiri. Karina juga datang menemuinya, memintanya menjauhi suaminya dan mengancam akan membunuhnya.
Saat musim panas, Nina dan Takung berencana untuk menonton pesta kembang Api di Sumigawa dan berjanji untuk bertemu di stasiun Shinjuku, tapi tiba-tiba Ian datang dan mengatakan bahwa Karina akan membunuhnya saat itu juga, Ian lalu membawa Nina Lari bersamanya ke suatu tempat di dekat Stasiun Shinjuku Eki, kemudian Karina datang membawa Pisau dan menusukkan pisau itu ke perut nina sehingga sesuatu yang hangat merembes ke luar dari perutnya, samar-samar Nina mendengar seseorang laki-laki memanggil namanya.
Beberapa hari di rumah sakit membuat Nina jenuh dan memilih untuk melarikan diri dari rumah sakit. Ketika Nina sedang berdiri di jembatan di tengah Danau Hakone, dia melihat seorang pria berjalan menghampirinya dan kemudian mengajaknya bicara, pria itu menjelaskan bahwa dia adalah Takung sekaligus pria misterius yang selalu ditemuinya  di kereta dan Nina adalah gadis misterius yang selama ini dicintai oleh Takung. Takung kemudian menyatakan perasaannya kepada Nina dan membawa Nina ke dalam pelukannya
Dalam Novel ini Penulis menggunakan bahasa yang mengalir dan mampu menggambarkan latar belakang Jepang dengan jelas dan mudah dimengerti tanpa  terlalu berlebihan sehingga pembaca dapat membayangkan suasana jepang. Selain kelebihan, novel ini juga memiliki kekurangan, yaitu Ceritanya agak klise sehingga akhirnya mudah ditebak, terlalu banyak memasukkan adegan yang tidak terlalu penting,  dan ada beberapa kata yang penulisannya salah seperti kata badan menjadi ‘badang’
Kehadiran novel ini dapat memberikan pelajaran kepada para pembaca untuk  menghargai kesetiaan cinta,  menjaga ketulusan cinta dan tidak mengkhianati cinta karena cinta itu akan menggores kepedihan dalam hati pada orang yang tersakiti.



 By: Maghfirah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar